Kapten Argentina Lionel Messi selalu bergumul pada saat ia bermain untuk Tim Nasional Argentina. tetapi tidak saat dia bermain untuk Barcelona FC. Argentina selalu mengetahui bahwa Lionel Messi adalah Aset yang penting untuk Timnas Argentina, itu sebabnya ia harus diperlakukan dengan sangat hati – hati.
Ketika dia bermain untuk negara asalnya, Lionel Messi yang berusia 31 tahun, seperti terjebak didalam putaran waktu.
Lionel Messi pada tahun 2007 dia berhasil mengangkat Piala Dunia U-20 dan memenangkan emas dalam ajang Olimpiade Beijing setahun kemudian, tetapi tidak pernah merayakan gelar Internasional utama.
Seperti yang diketahui bahwa Lionel Messi adalah pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dengan total 67 gol.
Namun delapan kompetisi utama yang muncul untuk Argentina seperti piala dunia 2014, atau Copa America 2016, yang menimbulkan pertanyaan yang sangat besar, mengapa Lionel Messi tidak dapat bermain sama seperti ia bermain di Barcelona.
Copa America 2019 yang dilaksanakan di Brasil, Lionel Messi mengetahui itu akan menjadi peluang terakhirnya untuk mendapatkan Trofi utama dengan Argentina. berdasarkan sumber dari BBC dan ESPN
“Saya harus berdiri dan mencoba lagi, tidak peduli beberapa kali saya harus jatuh. Ini adalah pesan yang bagus untuk anak – anak, bukan hanya untuk sepakbola tetapi untuk kehidupan orang juga. Saya ingin pensiun setelah berhasil memenangkan sesuatu dengan Timnas Argentina,” kata dari Kapten Argentina Lionel Messi.
Barcelona FC adalah tempat Messi bermain dimana keraguan sepakbola hilang dan kepemimpinannya muncul tanpa cedera. Dengan setiap kebangkitan, diikuti lebih banyak harapan. Semakin tinggi harapan, semakin besar juga kritikan orang lain, siklus akan selalu berulang.
Seperti yang diketahui Barcelona mengalami kekalahan di semi final Liga Champions melawan Liverpool dengan skor akhir 4-0 yang dibuat oleh Divock Origi dimenit ke 7 dan 79, dan disusul oleh Georginio Wijnaldum di menit ke 54 dan 56.
Dan disusul dengan kegagalan lainnya di final Copa del Rey, melawan Valencia dengan skor akhir 2-1 gol yang dibuat oleh Valencia dari pemain Kevin Gameiro di menit ke 21, dan diikuti oleh Rodrigo Moreno Machado 33. Barcelona hanya membalas pada menit ke 73 oleh Lionel Messi. Barcelona mungkin telah memenangkan La Liga dengan nyaman. tetapi harapan lebih tinggi dan rumor pers baru-baru ini telah mengkritik Messi dan sahabatnya Luis Suarez sebagai pemimpin “tidak positif” di dalam ruang ganti.
Bagaimana jika Copa America 2019 adalah peluang besar untuk Lionel Messi untuk merubah depresinya karena kalah di semi final Liga Champions, dan Copa del Rey. Dan membantu Lionel Messi bangkit dari keterpurukannya.